Kamis, 09 Januari 2014

Ketika Amerika Serikat lebih "Semriwing" dari Kutub.

Hello, ManggaMe!!

Selama ini daerah dingin di dunia yang paling kita ingat adalah Kutub utara dan selatan. Namun di awal tahun ini, cuaca ekstrim itu bukan lagi sejatinya milik dua "se-kutub" itu.

Suhu Turun Drastis

Menurut badan cuaca negara itu, beberapa daerah seperti Montana, North & South Dakota, Minnesota, Iowa, Wisconsin, Michigan, dan Nebraska, mencapai titik terdinginnya, di bawah 11-22 derajat Celsius. 
Bahkan, seperti dilaporkan Reuters, suhu di Babbitt, Minnesota, mencapai minus 38,3 derajat Celsius. Badai salju yang menghantam wilayah Kanada dan bagian timur AS, mencapai suhu minus 65 derajat Fahrenheit. Suhu ini lebih dingin dibandingkan dengan suhu di Mars yang hanya sekitar minus 36 derajat Celsius pada 2 Januari 2014. 


Rumah singgah bagi tuna wisma membludak didatangi akibat cuaca dingin yang digambarkan beberapa ahli meteorologi sebagai "polar vortex" atau pusaran kutub. Siklon Artik ditengarai sebagai biang keladi badai musim dingin yang tengah menyelimuti Amerika Serikat. Udara dingin diyakini akan menyebar ke timur dalam beberapa hari kedepan. Angin membeku bahkan sampai dirasakan di negara bagian Texas, perbatasan Mexiko hingga Florida yang sejatinya beriklim tropis.


Neraka pun beku(Kota Hell di Negara Bagian Michigan). Kota tersebut tercatat berada pada suhu minus 26 derajat Celsius

Pusaran Kutub dan Dampak

Fenomena cuaca dingin ini dijuluki sebagai “pusaran kutub” atau “babi kutub” oleh sejumlah ahli meteorologi. Pusaran kutub atau udara dingin di belahan bumi utara semestinya hanya berada di atas wilayah kutub pada musim dingin. Namun, massa udara dingin yang berasal dari Siberia itu terdorong ke selatan dan bergerak menuju pantai timur Amerika. 

Udara dingin memaksa penduduk yang keluar rumah menutup semua bagian tubuhnya

Penyebab suhu ekstrim di Amerika adalah dampak memanasnya suhu di kutub Utara. Berkebalikan dengan Amerika, akibat mememanasnya suhu di Kutub Utara ini megakibatkan hawa yang sangat panas di Australia. Cuaca dingin yang ini menyerang Amerika Serikat, merupakan yang terdingin sejak 1871.  

Sekolah dan instansi publik terpaksa ditutup. Ribuan penerbangan dibatalkan bahkan cuaca dingin ini sudah melumpuhkan banyak kegiatan publik dan menyebabkan puluhan orang meninggal. Selain itu tumpukan salju juga melumpuhkan negara bagian di barat dan timur laut Amerika Serikat.

Di California, sedikitnya empat orang meninggal karena kedinginan di daerah San Fransisco Bay dan sekitar enam orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas terkait cuaca di beberapa negara bagian.

Lebih dari 100 ribu warga di Dallas, tujuh ribu warga di Oklahoma dan puluhan ribu warga di beberapa negara bagian lainnya hari Sabtu tidak punya listrik. Sekitar 400 penerbangan dari bandara internasional Forth Worth di Dallas dibatalkan Sabtu pagi dan sekitar 3.300 penumpang terpaksa bermalam di bandara.

Jalan-jalan utama di Interstate 35 Dallas Utara terpaksa ditutup selama beberapa jam karena tertutup es, sementara traktor-traktor mengalami kesulitan mendaki bukit dan sejumlah kendaraan macet di jalan-jalan.

Semoga saja dinginnya cuaca dunia tidak membekukan hati kita untuk tetap peduli dan menolong sesama. Seperti kehangatan keluarga yang bisa kamu rasakan di tengah penggunaan Mangga messenger untuk berkomunikasi dengan sanak saudara kamu di belahan bumi manapun dengan jaringan internet. Karena kini, semua bisa tetap terhubung. Get connected with Mangga!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar